Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta) merupakan ibu kota negara sekaligus juga kota terbesar yang ada di Indonesia. Jakarta juga merupakan satu-satunya kota di Indonesia yang memiliki status setingkat provinsi. Luas wilayah Jakarta meliputi sekitar 661,52 km² dengan kawasan laut seluas 6.977,5 km², penduduknya luar biasa padat dengan jumlah lebih dari 10 juta jiwa ditambah para commuter dari kota-kota di sekitar Jakarta sehingga total manusia yang mondar-mandir setiap harinya di metropolitan terbesar kedua se-Asia Tenggara ini mencapai sekitar 28 juta jiwa.
naik KRL di Jakarta |
Untuk menunjang berjuta-juta kepentingan tersebut, infrastruktur transportasi Jakarta telah didukung oleh jaringan rel Kereta Rel Listrik (KRL) dalam kota atau dikenal juga sebagai Commuter Line Jabodetabek. Jaringan KRL Commuter Line ini tidak hanya meliputi wilayah kota Jakarta saja, namun juga memberikan akses langsung dari dan ke kota-kota satelit di sekitar Jakarta, antara lain Bekasi, Bogor, Depok, dan Tangerang.
Peta KRL Jakarta (Commuter Line Jabodetabek)
Peta perjalanan naik KRL Commuter Line Jabodetabek dapat Kamu lihat sebagaimana dalam gambar di bawah ini.
![]() |
Peta KRL Commuter Line Jabodetabek |
Penjelasan mengenai stasiun pemberhentian dan masing-masing rute perjalanan naik KRL dapat Kamu lihat di Peta Rute KRL Commuter Line Jabodetabek Terbaru! [Gambar Besar]
Sedangkan Jadwal KRL Jabodetabek (Commuter Line) dari masing-masing stasiun dapat Kamu lihat di Jadwal Baru Kereta KRL Commuter Line Jabodetabek.
Tarif Naik KRL
Ongkos untuk naik KRL di Jakarta sangatlah murah jika dibandingkan dengan alat transportasi lainnya. Sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan nomor 35 tahun 2016 tentang Tarif Angkutan Orang dengan Kereta Api Pelayanan Kelas Ekonomi untuk Melaksanakan Kewajiban Pelayanan Publik (Public Service Obligation / PSO), Kamu hanya akan dikenakan biaya Rp. 3000 untuk jarak perjalanan sejauh 25 km dan tambahan Rp. 1000 untuk setiap 10 km selanjutnya.
Tiket KRL Commuter Line Jabodetabek
![]() |
tiket KRL - KMT dan THB |
Secara umum ada tiga jenis tiket yang bisa Kamu gunakan untuk melakukan perjalanan naik KRL Commuter Line Jabodetabek ini:
1. THB (Tiket Harian Berjaminan). Berjaminan artinya ketika Kamu membeli tiket, Kamu harus membayar lebih dari tarif perjalanan KRL yang Kamu tuju, namun kelebihan tersebut akan tersimpan di dalam kartu THB dan uang kelebihan tersebut dapat Kamu terima kembali dengan menukarkan kartu THB setibanya Kamu sampai di stasiun tujuan. Hal ini dikarenakan pada awal penggunaannya dahulu, banyak kartu/tiket KRL yang tidak dikembalikan ke loket setelah digunakan, malah dijadikan gantungan kunci atau gantungan reseleting tas...hadeuh.
2. KMT (Kartu Multi Trip). Kartu ini sistemnya seperti saldo pulsa, akan berkurang setiap kali digunakan dan dapat diisi saldonya di loket stasiun manapun. Kartu ini bisa dibeli di stasiun terdekat dengan harga Rp50.000 termasuk saldo sebesar Rp.30.000. Untuk menggunakan KMT, setidaknya Kamu harus memiliki saldo minimal Rp. 13.000 sebelum bisa melakukan tap in (masuk peron) dan menggunakan jasa KRL.
3. Kartu Bank, yaitu kartu bank sejenis flazz BCA, e-money Mandiri, tap cash BNI, dan brizzi BRI. Diperlukan aktivasi terlebih dahulu di loket stasiun terdekat sebelum menggunakan kartu jenis ini.
Masuk Ke Peron
Setelah Kamu memiliki tiket perjalanan KRL (THB/KMT/kartu uang elektronik), untuk masuk ke peron stasiun KRL di Jakarta, Kamu harus melewati pintu masuk elektronik yang dilengkapi dengan tripod dengan penampakan seperti di bawah ini.
Perhatikan tanda panah hijau di mesin, jangan sampai salah jalur masuk, tanda silang merah artinya untuk jalur keluar. Silahkan dekatkan tiket/kartu (tapping) ke sensor mesin di pintu elektronik tersebut (kotak kuning dengan tulisan 'TEMPEL DI SINI'). Perlu diingat, dalam melakukan tap in (masuk stasiun) gunakan mesin di sebelah kiri (tangan kiri), sedangkan untuk tap out (keluar stasiun) gunakan mesin di sebelah kanan (tangan kanan). Pastikan lampu centang hijau menyala sebelum Kamu mendorong tripod dan bisa berjalan keluar.
![]() |
pastikan tapping kartu/tiket di tempat yang benar |
Setelah berada di dalam stasiun, perhatikan papan informasi yang ada di atas peron-peron dan dengarkan baik-baik informasi yang diumumkan oleh petugas stasiun mengenai informasi keberangkatan dan tujuan KRL serta peron tempat Kamu seharusnya naik atau menunggu KRL, tanyakan juga kepada petugas terdekat apabila Kamu masih ragu. Sebaiknya jangan terburu-buru demi keamanan dan keselamatan, karena itu tentunya jauh lebih penting. Apabila tertinggal pun, Kamu tidak perlu khawatir karena jadwal KRL di Jakarta bisa dibilang cukup padat sehingga tidak perlu menunggu terlalu lama untuk keberangkatan selanjutnya.
![]() |
perhatikan selalu pengumuman dan informasi sebelum naik KRL Jakarta |
Naik Ke Dalam Gerbong KRL
Setelah Kamu berhasil naik ke dalam gerbong KRL, silahkan menempati tempat duduk yang telah disediakan apabila belum terisi, jika sudah penuh, maka Kamu terpaksa berdiri. Cek juga 5 Posisi Paling Favorit Selama Berada di Dalam Gerbong Kereta Commuter Line. Jaga selalu barang bawaan Kamu jangan sampai kecopetan, karena sudah sangat mahsyur prestasi para pencopet di dalam gerbong KRL di Jakarta.
Perlu diingat bahwa dalam setiap rangkaian KRL, gerbong pertama yang paling depan dan gerbong terakhir yang paling belakang adalah gerbong yang dikhususkan bagi penumpang wanita, biasanya gerbong ini berwarna pink. Sisanya, bisa dinaiki oleh pria ataupun wanita.
Perlu diingat bahwa dalam setiap rangkaian KRL, gerbong pertama yang paling depan dan gerbong terakhir yang paling belakang adalah gerbong yang dikhususkan bagi penumpang wanita, biasanya gerbong ini berwarna pink. Sisanya, bisa dinaiki oleh pria ataupun wanita.
Perhatikan selalu pengumuman yang diberikan masinis KRL di dalam gerbong, jangan sampai stasiun tujuan Kamu terlewat dan Kamu tidak sempat untuk turun. Apabila sampai terlewat, Kamu tidak perlu khawatir, segera turun di stasiun pemberhentian berikutnya dan naik kereta dengan arah berlawanan tanpa perlu keluar stasiun dan membeli tiket ulang, cukup dengan menyeberang ke peron di sisi lainnya.
Sampai di Stasiun Tujuan
Setibanya di stasiun tujuan, jangan lupa untuk mengecek kembali barang bawaan agar tidak ada yang tertinggal. Berhati-hatilah dalam melangkah serta perhatikan celah antara gerbong dan peron. Berjalanlah menuju pintu keluar dan lakukan tap out dengan tertib. Bagi Kamu yang menggunakan THB, Kamu bisa segera menukarkan kartu THB dengan uang jaminan di loket, atau di hari lain hingga batas waktu selama 7 hari.
![]() |
tiba di stasiun tujuan naik KRL Jakarta |
Jika Kamu baru pertama kali naik KRL di Jakarta, ada baiknya untuk tidak mencoba naik di waktu-waktu sibuk jam pulang pergi kantor, yaitu antara pukul 06:00 - 09:00 menuju ke arah Jakarta, dan juga pukul 16:00 - 20:00 dari arah Jakarta (weekdays), karena bisa-bisa Kamu malah trauma naik KRL di Jakarta, hehehe.
Demikian tips cara naik KRL di Jakarta, semoga dapat membantu dan bermanfaat.
Baca juga Tips Aman Naik Commuter Line Jabodetabek
EmoticonEmoticon